Nasi Jagung dan Uta KeloMenikmati Nasi Jagung dan Uta Kelo Khas Kaili di Palu
Masyarakat Jailolo di Sulawesi Tengah memiliki beberapa masakan khas, salah duanya nasi jagung dan Uta Kelo. Saya beruntung diajak makan siang oleh Pak Tonny S Mangitung di rumah makan khas Kaili yang terletak di jalan Tembang Palu, sehingga memiliki kesempatan merasakan kenyamanan makanan khas itu.
Kami datang pas jam makan siang, pas lapar-laparnya. Ketika datang, kami memilih lauk, sayuran dan nasi. Saya sendiri memilih nasi jagung, ikan bakar buburo / ikan kue, pepes ikan Rono/ teri dan sayur Uta Kelo . Makanan tersebut kemudian dihidangkan di meja yang sudah kami pilih.
Nasi Jagung
Nasi jagung, merupakan makanan khas Indonesia. Saat ini sudah jarang dijumpai karena usaha dari era Soeharto agar masyarakat mengkonsumsi nasi beras. Saya sendiri hampir tidak pernah makan nasi jagung sehingga kesempatan makan nasi jagung ini tidak kulewatkan begitu saja. Saya segera mengambil nasi jagung dari cething, menuangkan kepiting dan menambah dengan kuah Uta Kelo .
Uta Kelo
Uta Kelo berasal dari bahasa Kaili yang artinya sayur kelor. Sesuai dengan namanya sayur ini menggunakan bahan utama daun kelor. Daun kelor dimasak dengan kuah santan, dengan campuran terong dan cabai rawit. Rasanya merupakan perpaduan gurih santan dan pedas cabai rawit, enak.
Pepes Ikan Rono
Menu makan siangku
Ikan bakar buburo
Saya kemudian menikmati nasi jagung dengan sayur kelor dengan lauk ikan bakar kue dan pepes teri. Sebuah makan siang yang enak di warung khas Kaili. Menurutku, kalau datang ke Palu jangan sampai melewatkan warung makan ini. Masakannya merupakan makanan khas Kaili, rasanya enak dan harganya affordable. Sayang saya melewatkan duo sale, sambal teri khas Waili.
Mudah-mudahan kedepan saya memiliki kesempatan menikmati duo sale, seperti mitos orang Kaili kalau orang luar Kaili yang sudah makan Uta Kelo akan kembali ke wilayah suku Kaili.
No comments:
Post a Comment