Raja Ampat Bagi Non-Diver Tetap Surga

 

Raja Ampat Bagi Non-Diver Tetap Surga

(Get Lost in Indonesia/Hasna Afifah) – Saya ingin memberikan sedikit saran bagi yang ingin ke Raja Ampat. Untuk yang sudah bisa menyelam terutama dengan level advanced, tentunya ini adalah surga bagi kalian. Mendengar dari teman saya yang telah menyelam di Raja Ampat, satu minggu sama sekali tidak cukup untuk mencicipi banyaknya titik penyelaman di daerah ini.

Oleh karena itu, pilihlah resort yang memang menyediakan fasilitas penyelaman dengan guide yang memang berpengalaman dan tahu dimana letak titik penyelaman yang diinginkan. Tetapi jika ingin kesana dengan harga miring, bisa saja datang ke homestay-homestay seperti yang dimiliki Bapak Ahmad, dan menggunakan jasa menyelam saja ke resort-resort yang telah memiliki fasilitas bagi penyelam.

Untuk yang belum bisa menyelam (termasuk saya), tidak benar kalau kita tidak bisa menikmati perjalanan di Raja Ampat (karena saya sempat berpikir bahwa, rugi kalau ke Raja Ampat tetapi tidak bisa menyelam). Banyak lanskap-lanskap unik yang hanya bisa dilihat di kepulauan ini. Teluk Kabui yang menyerupai labirin dengan dinding-dinding karang yang eksotis, serta Kepulauan Wayag dengan banyak pasir putih dan pantai biru muda yang merupakan icon utama Raja Ampat, hanyalah sebagian kecil dari keindahan yang dapat kita lihat tanpa perlu menyelam atau masuk ke dalam laut.

Jika kita sedikit masuk ke dalam laut seperti ber-snorkeling, dari yang sudah saya alami sendiri, keindahan bawah laut yang ditawarkan memang sangat indah dan masih asri dibandingkan tempat-tempat lain yang sudah menjadi tujuan umum bagi para turis.

Jadi, siapa bilang untuk berlibur ke Raja Ampat kita harus menghabiskan dana hingga belasan juta. Termasuk dengan biaya pesawat ke Kota Sorong (kurang lebih Rp 2,5-3 juta pulang-pergi), sebetulnya bisa saja dengan dana Rp 6-8 juta untuk berlibur ke Raja Ampat selama satu minggu. Tentunya dengan catatan harus mau share kapal dengan minimal 7 orang untuk keliling di Kepulauan Raja Ampat, dan menginap di homestay-homestay atau rumah penduduk di sana.

Jangan dibandingkan harga Rp 6-8 juta berlibur di Raja Ampat dengan berlibur ke luar negeri. Pengalaman yang didapat akan jauh berbeda dan justru membuat kita ketagihan untuk kembali lagi ke sana, atau mengeksplor tempat-tempat lain di Indonesia.

Selain itu, kita juga dapat membantu penghasilan bagi para penduduk setempat. Para turis internasional pun ikut mengantre untuk dapat datang ke Raja Ampat. Oleh karena itu, tunjukkan bahwa kita memang mencintai alam indonesia dan sambangi salah satu destinasi wajib ini bagi mereka yang mengaku petualang dan traveler.

Sumber: lipsus.kompas.com

ARTIKEL TERBARU

learning marketer
learning marketer

This is a short biography of the post author. Maecenas nec odio et ante tincidunt tempus donec vitae sapien ut libero venenatis faucibus nullam quis ante maecenas nec odio et ante tincidunt tempus donec.

No comments:

Post a Comment